Jika kita melihat suatu aliran fluida seperti sungai, parit, laut, air terjun dan lain-lain , maka ada alirannya yang teratur dan ada juga yang tidak teratur. Aliran turbulen mempunyai bilangan reynold yang lebih besar dari 4000. gambar aliran turbulen. Angka Reynolds pada kedua nilai di atas (Re=2000 dan Re = 4000) disebut dengan batas kritik bawah dan atas. Kemiringan curam (steep slope) i o > i c (c) zona transisi Reservoir Gambar 3.2. 5. 3870,55615 hingga 6309,110, jenis alirannya adalah transisi hingga turbulen. 8. Contoh aliran laminer dalam kehidupan sehari-hari adalah asap rokok yang mengalir naik keatas, pada bagian dekat rokok berupa laminer (keadaan tanpa ada angin yang berhembus atau dalam keadaan tenang), agak keatas adalah daerah transisi, dan keatas lagi jadi aliran turbulen. Data parameter tak berdimensi db/Dh pada daerah transisi bubble-plug J l, m/s J g, m/s u g, m/s αcr pola aliran d sumber : Fluid Mechanics by Frank M White, makalah skripsi, dll Hidrolika saluran peluncur Saluran peluncur merupakan saluran pembawa dari ujung hilir saluran transisi atau ujung hilir ambang pelimpah (tanpa saluran transisi) sampai ke peredam energi. Sudut putar 30o nilai Nre berkisar dari. Pola aliran hasil penelitian yang diplot pada peta pola aliran [2] Daerah transisi pola aliran bubble-plug dapat diprediksi dengan mengetahui nilai db/Dh berada di antara 0,03-0,4yang ditunjukkan pada Tabel 1. Dalam suatu aliran fluida dapat terjadinya transisi antara aliran turbulen dan laminar. Terjadi bila aliran fluida dalam pipa tidak beraturan/tidak sejajar dengan pipa. Aliran akan mengalami proses transisi dari aliran laminar ke aliran turbulen sebelum aliran tersebut turbulen. Terjadi bila aliran fluida dalam pipa mulai tidak sejajar dengan dinding pipa. Gambar 2 Aliran Transisi (sumber : digilib.unila.ac.id) 3. Didasarkan pada tinjauan tertentu, aliran fluida dapat diklasifikasikan dalam beberapa golongan. ... Pada saat shooting (pengambilan gambar) biasanya terjadi transisi atau perpindahan gerakan. diantara rentang diatas merupakan kondisi transisi. cair, dan aliran pada kondisi tersebut adalah laminer. - Apabila angka Reynolds berada diantara kedua nilai tersebut2000
4000 adalah tubulen , dan antara 2100 dan 4000 adalah aliran transisi. maka akan dapat menjadikan aliran air pada hilir saluran tidak mengalami air terhenti (back water). Tabel 1. Gambar 5. - Aliran akan turbulen apabila angka Reynolds lebih besar dari 4000. ... Contohnya adalah aliran atas musuh bendung arus yang khas dapat dilihat pada gambar di bawah ini.. Selama sebagian dari panjang bendung aliran adalah sama - hanya pada kedua ujung apakah itu berubah sedikit. transisi 2 regime aliran yang berbeda dan berdekatan. Aliran ini terjadi ketika Re berada diantara 2300 dan 4000. Skema Aliran Pada Saluran Transisi Sumber: Sosrodarsono, 1989: 205 2.4. Pada kondisi aliran laminer, pengaruh viskositas lebih besar daripada inersia dan kondisi sebaliknya untuk aliran turbulen. Pada kondisi aliran laminer, pengaruh viskositas lebih besar daripada inersia dan kondisi sebaliknya untuk aliran turbulen. Sudut putar 45o nilai Nrenya berkisar dari. 6. A R Q n L Dimana : Vb = kecepatan aliran titik B = 9,598 m3/dt db = kedalaman aliran titik B = 0,557 m Aliran laminar dan aliran turbulen Secara garis besar kondisi aliran fluida cair pada penampang sebuah saluran dibagi memjadi tiga kondisi yaitu aliran laminar, aliran transisi dan aliran turbulen.